Uraian :
Pohon, selalu hijau, tinggi 6-20 m. Batang tegak, batang pokok jelas, kulit batang coklat, memiliki getah kuning. Daun tunggal, duduk daun berhadapan atau bersilang berhadapan, helaian; mengkilat dipermukaan, permukaan atas hijau gelap permukaan bawah hijau terang, bentuk elips memanjang, 12-23 x 4,5-10 cm, tangkai 1,5-2 cm. Bunga betina 1-3 di ujung batang, susunan menggarpu, garis tengah 5-6 cm. Kelopak daun kelopak, dua daun kelopak yg terluar hijau kuning, 2 yg terdalam lebih kecil, bertepi merah, melengkung kuat, tumpul. Mahkota terdiri dari 4 daun mahkota, bentuk telur terbalik, berdaging tebal, hijau kuning, tepi merah atau hampir semua merah. Benang sari mandul (staminodia) biasanya dalam tukal (kelompok). Bakal buah beruang 4-8, kepala putik berjari-jari 4-6. Buah berbentuk bola tertekan, garis tengah 3,5-7 cm, ungu tua, dgn kepala putik duduk (tetap), kelopak tetap, dinding buah tebal, berdaging, ungu, dgn getah kuning. Biji 1-3,diselimuti oleh selaput biji yg tebal berair, putih, dapat dimakan (termasuk biji yg gagal tumbuh sempurna). Asal usul tidak diketahui. Waktu berbunga Mei – Januari. Tumbuhan ini dapat tumbuh di Jawa pada ketinggian 1-1000 m dpl pada berbagai tipe tanah (pada tanah liat & lempung yg kaya bahan organik), sering sebagai tanaman buah. lklim yg diperlukan adalah adanya kelembaban & panas dgn curah hujan yg merata. Perbanyakan tanaman dapat dilakukan dgn biji yg telah dikecambahkan terlebih dahulu dalam kantong plastik (segera setelah dikeluarkan dari buah). Kecambah dapat ditanam di lapangan setelah berumur 2 – 3 tahun, dgn jarak tanarn 10 m. Tanaman muda harus dilindungi/dinaungi & akan berbuah setelah berumur 8-15 tahun. Pohon yg dipupuk akan lebih cepat berbuah. Tingkat keberhasilan perbanyakan dgn metode kultur jaringan turus kuncup ketiak daun menggunakan Indole Butyric Acid (IBA) sangat kecil.
Nama Lokal :
NAMA SIMPLISIA Garciniae mangostanae Cortex fructus; Kulit buah Manggis. Garciniae mangostanae Radix; Akar Manggis. Garciniae mangostanae Folium; Daun Manggis.
Komposisi :
Ekstrak kulit buah yg larut dalam petroleum eter ditemukan 2 senyawa alkaloid . Kulit kayu, kulit buah & lateks kering Garcinia mangostana mengandung sejumlah zat warna kuning yg berasal dari dua metabolit yaitu mangostin & ß-mangostin yg berhasil diisolasi. Mangostin merupakan komponen utama sedangkan ß-mangostin merupakan konstituen minor. Ditemukan metabolit baru yaitu 1,3,6,7-tetrahidroksi-2,8-di(3-metil-2butenil) xanton yg diberi nama a-mangostanin dari kulit buah Garcinia mangostana.
Penyakit yg Dapat Diobati :
EFEK BIOLOGI & FARMAKOLOGI Rebusan kulit buah manggis mempunyai efek antidiare. Buah manggis muda memiliki efek speriniostatik & spermisida. Ekstrak (n-heksana & etanol) manggis memiliki tingkat ketoksikan tertentu pada penggunaan metode uji Brine Schrimp Test (BST). Dari hasil suatu penelitian dilaporkan bahwa Mangostin (1,3,6-trihidroksi-7-metoksi-2,8-bis(3metil-2-butenil)-9H-xanten-9-on) hasil isolasi dari kulit buah mempunyai aktivitas antiinflamasi & antioksidan. Dari hasil studi farmakologi & biokimia dapat diketahui bahwa mangostin secara kompetitif menghambat tidak hanya reseptor histamin H, mediator kontraksi otot lunak tetapi juga epiramin yg membangun tempat reseptor H1, pada sel otot lunak secara utuh. Mangostin merupakan tipe baru dari histamin. Toksisitas Pemberian ekstrak daun muda terhadap mencit bunting dgn dosis 500, 1000, 1500 mg/kg BB, menunjukkan efek pada fetus berupa penurunan berat badan, terjadinya perdarahan pada fetus, & adanya perubahan jaringan hati fetus seperti nekrosis pada sel hepar, tetapi tidak terjadi kelainan perkembangan & aborsi. Ekstrak daun manggis dgn berbagai dosis dapat mengurangi jumlah sel spermatid, terjadi penambahan jumlah spermatozoa abnormal, & lambatnya gerak maju spermatozoa mencit.
KEGUNAAN DI MASYARAKAT
Buah digunakan untuk mengobati diare, radang amandel, keputihan, disentri, wasir, borok; di samping itu digunakan sebagai peluruh dahak, & juga untuk sakit gigi. Kulit buah digunakan untuk mengobati sariawan, disentri, nyeri urat, sembelit. Kulit batang digunakan untuk mengobati diare. Akar untuk mengatasi haid yg tidak teratur. Dari segi flavor, buah manggis cukup potensial untuk dibuat sari buah.
CARA PEMAKAIAN DI MASYARAKAT
Untuk mengobati disentri digunakan kulit dari 2 buah manggis, dicuci & dipotong potong, direbus dgn 4 gelas air sampal volume tinggal 1/2 nya, setelah dingin disaring Ialu diminum dgn madu bila perlu (2 x sehari 3/4gelas).
Untuk mengobati mencret digunakan kulit dari 2 buah manggis yg masak, dicuci & dipotong potong, direbus dgn 3 gelas air sampai volume tinggal 1/2nya, setelah dingin disaring kemudian diminum dgn madu seperlunya (2 x sehari 3/4gelas).
Untuk mengobati sariawan digunakan kulit dari 2 buah manggis, dicuci & dipotong potong, direbus dgn 3 gelas air sampai volume tinggal 1/2 nya, setelah dingin disaring untuk berkumur & terus diminum (3 – 6 x sehari 2 sendok makan).
Berbagai macam produk herbal Kulit buah Manggis bisa anda dapatkan di link berikut ini :
1. Kapsul Ekstrak Kulit Manggis Tazakka
2. Teh Celup Herbal Kulit Manggis tazakka
3. Teh Celup Kulit Manggis Super Prima
4. ACE-MAX'S (Jus manggis plus daun sirsak)
5. Jus Manggis XAMthone Plus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar