Sabtu, 22 Maret 2014

Khasiat Keladi Tikus Menurut Dr.Teo

Berbagai macam kemasan produk herbal Keladi Tikus bisa anda dapatkan di link berikut ini :
Aneka produk Keladi Tikus di Etalasemuslim


Keladi tikus. Tak banyak yg tahu tentang tanaman yg satu ini, apalagi mengetahui khasiatnya. Keladi tikus memiliki nama latin Typhonium flagelliforme. Tanaman ini juga dikenal dgn nama rodent tuber. Dinamakan keladi tikus karena memiliki mahkota bunga berbentuk panjang kecil, berwarna putih yg mirip dgn ekor tikus. Tanaman ini termasuk tanaman langka karena sulit untuk tumbuh di tempat yg terbuka, tanaman ini menyukai tempat yg tidak terkena matahari secara langsung (lembab). Tingginya 25 hingga 30 cm.

Beberapa tahun terakhir ini keladi tikus hangat diperbincangkan baik di kalangan ahli pengobatan kimia maupun alami. Dikarenakan manfaatnya yg begitu besar. Khasiat keladi tikus yg paling terkenal adalah untuk pengobatan kanker & tumor.

Orang yg pertama kali meriset tanaman ini adalah  Prof  Dr.Chris K.H.Teo,Dip Agric (M), BSc Agric (Hons)(M), MS, PhD, pendiri cancer care penang, Malaysia. Dari hasil penelitian diketahui bahwa Ekstrak Typhonium Flageffiforme & campuran bahan alami lainnya membantu detoxifikasi jaringan darah. Ramuan ini akan semakin baik bila diberikan bersama-sama dgn bahan herba lain, seperti sambiloto, rumput mutiara & temu putih. Ramuan ini mengandung ribosome inacting protein (RIP), zat antikurkumin & zat antioksidan. Kombinasi ketiga zat tersebut bermanfaat untuk memberantas sel kanker karena campuran ramuan tersebut memproduksi mediator yg menstimulasi penguatan sel dalam sistem kekebalan tubuh.

Di Indonesia sendiri, tanaman ini pertama kali ditemukan oleh Drs. Pattopoi, pensiunan Departemen Pertanian. Beliau menemukan tanaman ini di Pekalongan Jawa Tengah. Bahkan Pattopoi sudah membuktikan sendiri tentang khasiat keladi tikus dalam mengobati kanker.
Istri beliau mengidap penyakit kanker payudara yg sudah memasuki stadium III & harus dioperasi. Setelah operasi pengangkatan kanker ganas, istri beliau pun juga harus menjalani kemoterapi. Kemoterapi adalah pemberian obat-obatan yg bertujuan untuk membunuh & menghambat pertumbuhan sel kanker. & biasanya kemoterapi akan memberikan efek samping seperti lemas, mual, muntah, adanya gangguan pencernaan, rambut rontok, kulit kering & lainnya. Rasa tersiksa kerap dialami oleh istrinya usai menjalani kemoterapi. Selama mendampingi istrinya Pattopoi selalu berusaha mencari obat alternatif. Usahanya tak sia-sia, suatu saat ia menemukan buku tentang pengobatan kanker, yg ditulis oleh Dr Chris K.H. Teo berjudul : “Cancer, Yet They Live”. Di situlah Pattopoi membaca khasiat typhonium  flagelliforme itu. Kemudian dia mulai mencari tanaman tersebut & dia menemukan tanaman itu di Pekalongan, Jawa Tengah berdasarkan informasi dari familinya. Kemudian dia menghubungi tentang kebenaran tanaman tersebut. Dr. Teo pun membenarkannya & mengatakan agar tidak ragu lagi menggunakannya sebagai obat.
Kemudian Pattopoi pun mulai meracik tanaman sesuai yg di buku tersebut & diberikan kepada istrinya. Setelah minum ramuan tersebut secara perlahan, istrinya mulai mengalami penurunan efek samping kemoterapi. Nafsu makannya kembali normal, rambutnya tidak rontok lagi, kulitnya tidak rusak & tidak merasa mual-mual lagi. & yg lebih mengejutkan, setelah 3 bulan mengkonsumsi obat tersebut, hasil pemeriksaan kankernya negatif.
Tanaman keladi tikus yg dipercaya berkhasiat sebagai obat terletak pada umbinya. Umbi keladi tikus juga memiliki kemampuan sangat tinggi untuk menghambat sel kanker, semakin tinggi dosis/konsentrasi yg diberikan maka akan semakin tinggi pula kemampuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Hal ini karena umbi Keladi tikus mengandung triterpenoid  yakni senyawa yg berkhasiat sebagai antibakteri, antivirus, & sitotoksi. Cara kerja triterpenoid adalah dgn menghambat kerja enzim DNA. Enzim ini mempunyai peran dalam proses  proliferasi & replikasi sel kanker. dgn menghentikan pekerjaan enzim tersebut maka proses dalam sel terhenti & menyebabkan kematian pada sel kanker.
Sedangkan kemampuan daun keladi tikus untuk menghambat pertumbuhan sel kanker tidak begitu jelas. Terkadang dgn meningkatkan konsentrasi/dosis yg diberikan, maka kemampuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker juga meningkat, namun biasanya pada dosis tertentu justru kemampuan daun keladi tikus dalam menghambat pertumbuhan sel kanker malah menurun.
Tanaman ini juga diteliti oleh Zhong Z, Zhou G, Chen X, & Huang P dari Guangxi Institute of Traditional Medical and Pharmaceutical Sciences (Cina) untuk mengetahui efek farmakologisnya. Dari hasil penelitian diketahui bahwa ekstrak air & alkohol dari Typhonium flagelliforme mempunyai efek mencegah batuk, menghilangkan dahak, antiinflamasi, analgesik, & bersifat sedatif.
http://lamalifherbal.com/khasiat-keladi-tikus
1. Kapsul Ekstrak Keladi Tikus "Keladikaps" (Kanker, Tumor)
2. Kapsul Keladi Tikus Herbalindo
3. Kapsul Keladi Tikus Griya An-Nur
4. Madu Keladi Tikus Ghaza Herbal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar