
Sarang adalah bagian dari tanaman epifit bernama ilmiah Myrmecodia sp. Bentuknya mirip umbi, di bawah batang tanaman ada yg menggelembung. Nah, di dalamnya itulah beberapa jenis semut menghuni.dan sarang semut tumbuh di hutan liar & itupun sangat susah di cari.pada umumnya sarang semut tumbuh nya menggantug atau meninpel di pohon bukan di tanah.untuk menjanin keaslian dari sarang semut belilah yg masih berbentuk ubi bukan yg sudah di buat jd kapsul atau serbuk.gambar dibawah ini adalah contoh asli dari sarang semut.
Nama : Irma
Alamat Tinggal saya wirang Rt .1 ,Tabalong.Kalimantan Selatan,kode Pos 71572, bagi anda yg berminat dgn sarang semut asli asal kalimatan yg masih berbentuk bulat seperti pada gambar silahkan kontak saya email irma_rujani@yahoo.co.id harga perkilo 250 rb belum termasuk ongkos kirim.
untuk menjamin keaslian sarang semut usahakan membeli yg masih standar seperti pada gambar ,karena menurut saya sarang semut sangat susah di cari ,hanya di hutan liar bukan hutan perkebunan.jadi sangat mungkin kalau yg berbentuk kapsul & serbuk bisa di palsukan
POTENSI SARANG SEMUT (Myrmecodia pendens) SEBAGAI OBAT PENYAKIT KANKER PARU-PARU
ABSTRAK
Di Indonesia penyakit kanker paru menduduki peringkat ke-3 atau ke-4 diantara penyakit keganasan di rumah-rumah sakit. Cara alamiah dalam mengobati kanker yaitu menggunakan tumbuhan sarang semut. Penulisan ini bertujuan mengetahui kemampuan sarang semut sebagai obat alternatif penyakit kanker yg berasal dari potensi lokal Indonesia. Dalam uji in vitro,
Sarang Semut ampuh mengatasi sel kanker paru-paru. Kesimpulan penulisan ini sarang semut berpotensi dalam mengobati penyakit kanker karena mengandung zat yg penting bagi penyembuhan penyakit kanker yaitu flavonoid. Mekanisme kerja dari sarang semut adalah melalui flavonoid. Pemanfaaatan tumbuhan sarang semut sebagai obat kanker terdapat dalam bentuk serbuk & kapsul
Kata Kunci: Sarang Semut, Obat Alternatif, Kanker
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kanker sebenarnya merupakan suatu tumor atau neoplasma atau neoblastama, yg terdiri dari tumor jinak (benign, benigna) & tumor ganas (malignant, maligna, kanker). Kanker dapat tumbuh dari jenis sel apapun & di dalam jaringan tubuh manapun, & bukanlah suatu penyakit tunggal tetapi merupakan sejumlah besar penyakit yg digolongkan berdasarkan jaringan & jenis sel asal(Anoymous, 2000). Golongan ini terdiri dari ratusan jenis, tetapi ada empat golongan utama, seperti: sarkoma, karsinoma, leukemia & limfoma
Kanker merupakan masalah besar di dunia. Setiap tahun dijumpai hampir 6 juta penderita baru yg diketahui mengidap kanker, & lebih dari 4 juta diantaranya meninggal. Kematian akibat kanker mencakup 10% dari jumlah total kematian. Separuh dari mereka yg terserang kanker, & dua pertiga dari mereka yg meninggal akibat kanker, berada di negara berkembang. (Kardinan, 2003: hal.12). Kanker tercatat sebagai penyebab kematian yg dominan pada anak-anak usia 3-14 tahun. Menurut American Cancer Society, penyebab kematian terbesar pada wanita adalah kanker payudara (19%), kanker paru-paru (19%), serta kanker kolon & rektum (15%). Sementara pada pria, didominasi oleh kanker paru (34%), kanker kolon & rektum (12%), serta kanker prostat (10%). Diperkirakan, 80-90% kanker disebabkan oleh faktor-faktor yg terkait dgn lingkungan & makanan (Anonymous, 2008). Data Depkes menyebutkan, sekitar enam persen atau 13,2 juta jiwa penduduk Indonesia menderita penyakit kanker & kanker merupakan penyebab kematian ke-5 di Indonesia, setelah jantung, stroke, saluran pernafasan & diare.
Kanker yg banyak menimbulkan kematian di seluruh belahan dunia adalah kanker paru. Dari tahun ke tahun jumlahnya meningkat baik di Negara maju seperti Amerika Serikat, Eropa, & Jepang maupun di Negara berkembang termasuk Indonesia. Di Amerika Serikat kematian karena kanker paru mencapai 36% dari seluruh kematian kanker pada laki-laki, & merupakan urutan pertama penyebab kematian pada laki-laki (Manggunnegoro, 1990). Di Indonesia penyakit kanker paru menduduki peringkat ke-3 atau ke-4 diantara penyakit keganasan di rumah-rumah sakit. Atmanto (1992) menyatakan kanker paru merupakan penyakit dgn keganasan tertinggi diantara jenis kanker lainnya di Jawa Timur dgn angka Case Fatality Rate (CFR) sebesar 24,1%. Pada tahun 1998 di RS kanker Dharmais, kanker paru menempati urutan kedua tebanyak setelah kianker payudara yaitu sebanyak 75 kasus (Nasar, 2000)
Hingga kini pengobatan neoplastik atau kanker dapat dilakukan dgn dengan 3 cara yaitu: pembedahan, radiasi, & dgn pemberian obat anti neoplastik atau anti kanker. Namun, ke-3 cara pengobatan diatas banyak member-kan efek samping kepada pasien sepetri terjadi komplikasi, & penekanan fungsi sumsum tulang.
Kenyatan tersebut menuntut perlunya cara alternatif yg aman untuk memberantas kanker dgn menggunakan bahan alami, dimana bahan dasarnya menggunakan tanaman. Salah satu yg berpotensi sebagai obat alami adalah tumbuhan sarang semut. Sarang semut mengandung senyawa Flavonoid, Tanin, & Poliefenol yg berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh (Subroto, Ahkam & Hendro Saputro, 2008). Kemampuan Sarang Semut secara empiris untuk pengobatan berbagai jenis kanker/tumor tersebut diduga kuat berkaitan dgn kandungan flavonoidnya. Ada beberapa mekanisme kerja dari flavonoid dalam melawan tumor/kanker, misalnya inaktivasi karsinogen, antiproliferasi, penghambatan siklus sel, induksi apoptosis & diferensiasi, inhibisi angiogenesis, & pembalikan resistensi multi-obat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut (Anonymous, 2008).
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diambil rumusan masalah yaitu:
- Bagaimana potensi tumbuhan sarang semut dalam membasmi penyakit kanker terutama kanker paru-paru?
- Bagaimana mekanisme kerja dari tumbuhan sarang semut dalam memberantas penyakit kanker paru-paru ?
- Bagaimana pemanfaatan tumbuhan sarang semut sebagai obat dalam memberantas penyakit kanker paru-paru ?
Tujuan Penulisan
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan sarang semut sebagai obat alternatif untuk penyembuhan penyakit kanker yg berasal dari potensi lokal Indonesia.
Manfaat Penulisan
Penulisan ini memberikan beberapa manfaat. Aspek akademis memberikan informasi ilmiah pada masyarakat tentang manfaat sarang semut sebagai obat alternatif untuk penyembuhan penyakit kanker terutama kanker paru-paru yg berasal dari potensi lokal Indonesia. Aspek ekonomi, pemanfaatan sarang semut sebagai obat alternatif penyembuhan kanker paru-paru dapat menghemat biaya.
PEMBAHASAN
Potensi Sarang Semut
Tumbuhan Sarang Semut (Myrmecodia pendens) merupakan salah satu tumbuhan epifit dari Hydnophytinae (Rubiaceae) yg dapat berasosiasi dgn semut. Tumbuhan ini bersifat epifit, artinya tumbuhan yg menempel pada tumbuhan lain, tetapi tidak hidup secara parasit pada inangnya, hanya sebagai tempat menempel.
Genus tumbuhan sarang semut dibagi menjadi beberapa spesies berdasarkan struktur umbinya. Ditemukan sebanyak 26 spesies sarang semut. Semua spesies dari tumbuhan tersebut memilki batang menggelembung & berongga-rongga serta dihuni oleh semut. Tumbuhan ini dapat ditanam dgn mudah tanpa adanya semut & etap membentuk batang menggelembung & berongga-rongga secara normal.
Penyebaran & Ekologi
Penyebaran tumbuhan sarang semut banyak ditemukan, mulai dari Semenanjung Malaysia hingga Filipina, Kamboja, Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua, Papua Nugini, Cape York hingga Kepulauan Solomon. Di Propinsi Papua, tumbuhan sarang semut dapat dijumpai, terutama di daerah Pegunungan Tengah yaitu di hutan belantara Kabupaten Jayawijaya. Kabupaten Tolikara, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Pegunungan Bintang, & Kabupaten Paniai. Secaa ekologi, tumbuhan sarang semut tersebar dari hutan bakau & pohon-pohon di pinggir pantai hingga ketinggian 2.400 m di atas permukaan laut (dpl). Tumbuhan sarang semut paling banyak ditemukan di padang rumput. Tumbuhan sarang semut jarang ditemukan di hutan tropis dataran rendah, tetapi lebuh banyak ditemukan di hutan & daerah pertanian terbuka dgn ketinggian sekitar 600 m dpl.
Kajian Kimia & Farmokologi
Uji penapisan kimia dari tumbuhan Sarang Semut menunjukkan bahwa tumbuhan ini mengandung senyawa-senyawa kimia dari golongan flavonoid & tanin. Flavonoid merupakan golongan senyawa bahan alam dari senyawa fenolik yg banyak merupakan pigmen tumbuhan. Saat ini lebih dari 6.000 senyawa yg berbeda masuk ke dalam golongan flavonoid. Flavonoid merupakan bagian penting dari diet manusia karena banyak manfaatnya bagi kesehatan. Fungsi kebanyakan flavonoid dalam tubuh manusia adalah sebagai antioksidan sehingga sangat baik untuk pencegahan kanker. Manfaat flavonoid antara lain adalah untuk melindungi struktur sel, memiliki hubungan sinergis dgn vitamin C (meningkatkan efektivitas vitamin C), antiinflamasi, mencegah keropos tulang, & sebagai antibiotic (Subroto, Ahkam & Hendro Saputro, 2007)
Dalam banyak kasus, flavonoid dapat berperan secara langsung sebagai antibiotik dgn mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri atau virus. Fungsi flavonoid sebagai antivirus telah banyak dipublikasikan, termasuk untuk virus HIV (AIDS) & virus herpes. Selain itu, flavonoid juga dilaporkan berperan dalam pencegahan & pengobatan beberapa penyakit lain seperti asma, katarak, diabetes, encok/rematik, migren, wasir, & periodontitis (radang jaringan ikat penyangga akar gigi). Penelitian-penelitian mutakhir telah mengungkap fungsi-fungsi lain dari flavonoid, tidak saja untuk pencegahan, tetapi juga untuk pengobatan kanker.
Tabel 1. Komposisi & Kandungan Senyawa Aktif
Tumbuhan Sarang Semut
No Parameter Satuan Nilai
01 Energi Kkal/ 100 g 350,52
02 Kadar air g/ 100 g 4,54
03 Kadar abu g/100 g 11,13
04 Kadar lemak g/ 100 g 2,64
05 Kadar protein g/100 g 2,75
06 Kadar karbohidrat g/100 g 78,94
07 Tokoferol mg/100 g 31,34
08 Total fenol g/100 g 0,25
09 Kalsium (Ca) g/100 g 0.37
10 Natrium (Na) mg/100 g 68,58
11 Kalium (K) g/100 g 3,61
12 Seng (Zn) mg/100 g 1,36
13 Besi (Fe) mg/100 g 29,24
14 Fosfor (P) g/100 g 0,99
15 Magnesium (Mg) g/100 g 1,50
Seperti dalam tabel di atas tumbuhan Sarang Semut kaya akan antioksidan tokoferol (vitamin E) sekitar 313 ppm & beberapa mineral penting untuk tubuh seperti kalsium, natrium, kalium, seng, besi, fosfor, & magnesium.
Analisis antioksidan dari ekstrak kasar tumbuhan sarang semut dgn menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) menunjukkan bahwa ekstrak tersebut memiliki aktivitas antioksidan sedang, yaitu diperoleh nilai IC50 sebesar 48,6 ppm. Sementara alfatokoferol yg merupakan antioksidan kuat dgn nilai IC50 diperoleh angka sebesar 5,1 ppm. IC50 merupakan konsentrasi dari antioksidan yg dapat meredam atau menghambat 50% radikal bebas. Semakin kecil nilai IC50 dari suatu antioksidan maka semakin kuat antioksidan tersebut. Alfa-tokoferol pada konsentrasi 12 ppm telah mampu meredam radikal bebas sebanyak 96% & persentase inhibisi ini tetap konstan untuk konsentrasikonsentrasi yg lebih tinggi dari 12 ppm. Hasil penelitian ini mempunyai makna bahwa alfa-tokoferol pada konsentrasi rendah pun telah memiliki aktivitas peredam radikal bebas hingga mendekati 100%.
Sarang Semut Sebagai Obat Kanker Paru-Paru
Tumbuhan sarang semut diperkenalkan pertama kali di pedalaman Papua yg biasa digunakan sebagai obat oleh warga setempat selain buah merah, tanaman ini sudah digunakan secara turun temurun. Tanaman ini diolah sebagai campuran bubur & juga sebagi minuman dgn tujuan untuk meningkatkan imunitas tubuh (Anoymous, 2007). Masyarakat Wamena, Papua, umumnya merebus 1 sendok makan sarang semut dalam 2 gelas air hingga mendidih & tersisa 1 gelas.
Sejak tahun 2001, Hendro Saputro mulai memproduksi tumbuhan sarang semut dalam bentuk serbuk sebagai obat tradisional. Secara mengejutkan ekstrak rebusan air (deoktum) dari tumbuhan sarang semut tersebut dapat menyembuhkan berbagai penyakit berat seperti tumor, kanker, jantung, TBC & lain lain. Bukti empiris tersebut membuat semakin banyak masyarakat yg ingin memanfaatkan sarang semut untuk mengobati berbagai penyakit. Khusus untuk penyakit kanker tumbuhan sarang semut telah dilakukan ujicoba untuk mengetahui keampuhannya.
Kemampuan Sarang Semut secara empiris untuk pengobatan berbagai jenis kanker diduga kuat berkaitan dgn kandungan flavonoid Sarang Semut. Flavonoid merupakan golongan senyawa bahan alam dari senyawa fenolik yg banyak merupakan pigmen tumbuhan. Saat ini lebih dari 6.000 senyawa yg berbeda masuk ke dalam golongan flavonoid. Flavonoid merupakan bagian penting dari diet manusia karena banyak manfaatnya bagi kesehatan. Fungsi kebanyakan flavonoid dalam tubuh manusia adalah sebagai antioksidan sehingga sangat baik untuk pencegahan kanker. Manfaat flavonoid antara lain adalah untuk melindungi struktur sel, memiliki hubungan sinergis dgn vitamin C (meningkatkan efektivitas vitamin C), antiinflamasi, mencegah keropos tulang, & sebagai antibiotik.
Dalam banyak kasus, flavonoid dapat berperan secara langsung sebagai antibiotik dgn mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri atau virus. Penelitian-penelitian mutakhir telah mengungkap fungsi-fungsi lain dari flavonoid, tidak saja untuk pencegahan, tetapi juga untuk pengobatan kanker terutama knekr paru-paru. Banyak mekanisme kerja dari flavonoid yg sudah terungkap, misalnya inaktivasi karsinogen, antiproliferasi, penghambatan siklus sel, induksi apoptosis & diferensiasi, inhibisi angiogenesis, serta pembalikan resistensi multi-obat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut (Anoym ous,2007).
Dalam uji in vitro, terbukti bahwa Sarang Semut ampuh mengatasi sel kanker terutama kanker paru-paru (Anoymous, 2007). yg membuktikan keampuhan itu adalah Qui Kim Tran dari Universit National of Hochiminch City & koleganya Yasuhiro Tezuka, Yuko Harimaya, & Arjun Hari Banskota. Ketiga orang sejawat Qui itu bekerja di Toyama Medical and Pharmaceutical University
Dalam penelitiannya Qui Kim Tran menggunakan Sarang Semut yg berbobot 2-3 kg, kemudian diekstrak dgn berbagai pelarut seperti air, methanol, & campuran methanol-air. Mereka lantas menumbuhkan 3 sel kanker yg amat metastesis alias mudah menyebar ke bagian tubuh lain seperti kanker serviks, kanker paru, & kanker usus. Masing-masing hasil ekstraksi itu lalu diberikan kepada setiap sel kanker. Hasilnya menakjubkan, Sarang Semut mempunyai aktivitas antiproliferasi. Dalam dunia kedokteran, proliferasi berarti pertumbuhan sel yg amat cepat & abnormal. Kanker memang berarti pertumbuhan sel yg cepat & tak terkendali. Antiproliferasi berarti menghambat proses perbanyakan sel itu. Seperti dikutip Biology Pharmaceutical Bulletin, Qui Kim Tran & rekan-rekannya menuturkan bahwa seluruh ekstrak Sarang Semut menekan proliferasi sel tumor manusia. Dalam uji itu terbukti tingkat efektivitas EC50 mencapai 9,97 mg/ml pada ekstrak methanol. Artinya hanya dgn dosis kecil, 9,97 mg/ml, ekstrak Sarang Semut mampu menekan 50% laju pertumbuhan sel kanker. Sedangkan EC50 pada ekstrak air 22,3 mg/ml; campuran methanol-air, 11,3 mg/ml. Riset tersebut meneguhkan pengalaman empiris banyak orang yg sembuh dari kanker. Selain itu, Sarang Semut juga mengandung tokoferol. Tokoferol mirip vitamin E yg berefek antioksidan efektif. Menurut Prof Dr Elin Yulinah Sukandar, guru besar Farmasi ITB, kandungan tokoferol itu cukup tinggi. Tokoferol berfungsi sebagai antioksidan & antikanker. Ia menangkal serangan radikal bebas dgn cara antidegeneratif, katanya. Senyawa kaya vitamin E itu juga berfaedah sebagai antipenuaan. Bila kita mengkonsumsi banyak lemak & radikal bebas, dgn adanya tokoferol akan mengatasinya, ujar ahli Ahmad Sulaeman PhD. Doktor ahli nutrisi alumnus University of Nebraska Lincoln itu mengungkapkan, peran vitamin E bagi kesehatan amat vital. Ia mencegah asam lemak tak jenuh, komponen sel membran dari oksidasi oleh radikal bebas.
Dalam segi keamanan konsumen, riset ilmiah yg telah dilakukan oleh Muhammad Ahkam Subroto, doktor alumnus University of New South Wales Sydney, Australia, telah menjamin keamanan dari herba ini. Riset itu membuktikan, konsumsi 3 kali 1 sendok makan Sarang Semut per hari masih sangat aman. Hasil riset tersebut medapati angka LD50 sarang semut amat tinggi sehingga keamanan konsumen terlindungi. Dimana kriteria obat yg bagus jika dosis efektif berjauhan dgn LD50. Dari hasil uji yg dilakukan oleh para ahli terdahulu dapat kita ketahui bahwa ternyata sarang semut sangat efektif dalam membasmi kanker terutama kanker paru-paru, selain itu dari segi keamanan sarang semut sangat aman digunakan sebagai obat dalam membasmi penyakit terutama kanker paru-paru karena hasil riset mendapati angka LD50 sarang semut amat tinggi sehingga sangat aman bagi konsumen.
Ramuan Sarang Semut untuk Mengobati Kanker Paru-Paru
Sebagai obat biasanya sarang semut digunakan dalam bentuk serbuk. Proses pembuatan serbuk sarang semut ini adalah: kupas kulit dari umbi sarang semut, belah umbi tersebut menjadi beberapa bagian yg lebih kecil, iris potongan-potongan umbi tersembut dgn mesin iris, keringkan irisan potongan-potongan umbi tesebut dgn oven pengering pada suhu 700 C selama 3×24 jam, giling irisan dgn mesin gilig sesuai ukuran mesh yg dikehendaki, lakukan sterilisasi bubuk kering tersebut, kemas bubuk kering tersebut dalam kantong alumunium foil.
Selain dalam bentuk serbuk, sarang semut juga bisa dikemas dalam bentuk kapsul, mengenai proses pembuatan kapsul adalah sebagai berikut: ekstra bubuk kering sarang semut dgn air atau etanol (pilih salah satunya) menggunakan mesin ekstraktor hingga menjadi bubuk kering ekstrak, lakukan sterilisasi bubuk kering hasil ekstraksi, masukkan bubuk hasil ekstraksi ke dalam kapsul, kemas kapsul bubuk kering ekstrak dalam botol. Adapun dosis pemakaian yg direkomendasikan secara umum untuk berbagai penyakit terutama kanker paru-paru yaitu: sarang semut hasil rebusan, untuk penyembuhan, minumlah satu gelas air (250 cc) air hasil rebusan sarang semut secara teratur 2-3 kali sehari hingga sembuh. Jika dalam bentuk kapsul ukuran 500 mg, dosis pengobatan untuk setiap penyakit adalah 1-2 kapsul sekali minum 3 kali sehari.
Kajian Religius
Bila dikaji dari sisi religius, pemannfaatan tumbuhan untuk mengobati penyakit dalam perspektif Islam berdasarkan ayat-ayat suci Al Qur’an, dapat tersirat dalam surat-surat sebagai berikut.
Q.S Al An’am
141. & Dialah yg menjadikan kebun-kebun yg berjunjung & yg tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yg bermacam-macam buahnya, zaitun & delima yg serupa (bentuk & warnanya) & tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, & tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); & janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yg berlebih-lebihan.
Q.S Al Baqarah
57. & Kami naungi kamu dgn awan, & Kami turunkan kepadamu “manna” & “salwa”. Makanlah dari makanan yg baik-baik yg telah Kami berikan kepadamu; & tidaklah mereka menganiaya Kami; akan tetapi merekalah yg menganiaya diri mereka sendiri.
Q.S Al Baqarah
168. Hai sekalian manusia, makanlah yg halal lagi baik dari apa yg terdapat di bumi, & janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yg nyata bagimu.
Q.S An Nahl
114. Maka makanlah yg halal lagi baik dari rezki yg telah diberikan Allah kepadamu; & syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.
Q.S Al Maa’idah
88. & makanlah makanan yg halal lagi baik dari apa yg Allah telah rezekikan kepadamu, & bertakwalah kepada Allah yg kamu beriman kepada-Nya.
Dari ayat-ayat diatas dapat kita ketahui bahwa adanya penyakit-penyakit ini pastilah ada obatnya karena sesungguhnya Allah SWT dalam penciptaanya selalu memberikan manfaat kepada umatnya. Seperti telah di sebutkan dalam ayat diatas bahwa Allah sudah menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan untuk di ambil manfaatnya.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penulisan “Sarang Semut (Myrmecodia pendens) Tumbuhan Unik Penggempur Kanker” dapat diambil kesimpulan bahwa:
- Tumbuhan sarang semut sangat berpotensi digunakan dalam mengobati penyakit kanker terutama kanker paru-paru karena banyak mengandung zat yg penting bagi penyembuhan penyakit kanker terutama kandungan flavonoid.
- Mekanisme kerja dari sarang semut adalah melalui flavonid. Mekanisme kerja flavonoid yg sudah terungkap dalam membasmi penyakit kanker terutama kanker paru-paru, misalnya inaktivasi karsinogen, antiproliferasi, penghambatan siklus sel, induksi apoptosis & diferensiasi, inhibisi angiogenesis, serta pembalikan resistensi multi-obat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut.
- Pemanfaaatan tumbuhan sarang semut sebagai obat kanker biasanya dalam bentuk serbuk & kapsul
SARAN
Berdasarkan penulisan ini maka dapat disarankan bahwa masyarakat diharapkan lebih memilih mengkonsumsi sarang semut dalam mengobati penyakit kanker karena khasiatnya telah teruji, murah & lebih aman dibandingkan dgn melalui pengobatan yg konvesional.
http://irma-rujani.blogspot.com/
Berbagai macam produk herbal Sarang Semut bisa anda dapatkan di link berikut ini :
1. Kapsul Ekstrak "Sarang Semut" Tazakka
2. Teh Celup Sarang Semut Super Prima
3. Teh Celup Sarang Semut Griya Herba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar