Minggu, 23 Maret 2014

Gejala & Pencegahan Kanker Leher Rahim


atau disebut juga kanker serviks adalah sejenis kanker yg menurut data merupakan pembuluh nomor 1. Kanker ini paling sering ditemukan di antara penyakit ginekologi.
Musuh terbesar seorang perempuan adalah kanker mulut rahim. Kanker mulut rahim ini adalah kanker yg terdapat di serviks uterus, daerah organ produksi perempuan yg merupakan pintu masuk ke arah rahim, terletak di antara rahim dgn liang vagina. Menurut penelitian terbaru, salah satu penyebab kanker mulut rahim adalah virus HPV (Human Papilloma Virus). Virus ini menjangkit perempuan jika pasangannya mengidap virus tersebut. Perempuan perokok pun sangat rentan terhadap kanker mulut rahim karena nikotin mempengaruhi selaput lender. Kanker ini juga dapat hadir dgn pendarahan vagina, tetapi gejala kanker ini tidak terlihat sampai kanker memasuki stadium yg lebih jauh.
HPV (Human Papilloma Virus) 16 & 18 merupakan penyebab utama pada 70% kasus kanker serviks di dunia. Perjalanan dari infeksi HPV hingga menjadi kanker seviks memakan waktu yg cukup lama, yaitu sekitar 10 hingga 20 tahun. Namun proses penginfeksian ini seringkali tidak disadari oleh para penderita, karena proses HPV kemudian menjadi pra kanker sebagian besar berlangsung tanpa gejala.

Gejala-gejala

Keputihan yg lama bahkan sampai mengeluarkan bau, & terjadinya pendarahan pada saat melakukan hubungan seksual merupakan salah satu gejala kanker leher rahim. Pada stadium awal, kanker mulut rahim sulit terdeteksi. Pada tahap displasia sampai stadium 1, praktis tidak ada keluahan baru muncul pada stadium 2 & 3. Pada stadium 4, sel kanker mungkin sudah menjalar ke otak, paru-paru & beberapa organ tubuh lainnya.
Hampir 90 persen kanker mulut rahim itu terdapat di epitel permukaan, di mana ditemukan keadaan yg disebut pembakal kanker mulut rahim atau prakanker, mulai dari yg ringan sampai yg menjadi karsinoma in situ atau stadium nol. Semuanya dapat didiagnosis dgn screening. Pada stadium awal sel kanker bisa menyebar ke daerah mulut rahim. Konidisi prakanker sampai karsinoma in situ sering tak menunjukkan gejala karena berada dalam lapisan epitel & belum menimbulkan perubahan yg nyata. Pada stadium kedua, gejala yg timbul adalah keputihan, pendarahan pasca sanggama & keluarnya cairan encer dari vagina. Jika sudah invasif, akan ditemukan gejala seperti pendarahan spontan, keluar keputihan & rasa tak nyaman pada saat akan melakukan hubungan seksual.

Ada beberapa faktor penyebab terjadinya sel kanker, baik langsung maupun tak langsung.

  • Pertama

Screening atau penapisan. Displasia sering ditemukan pada usia 20 tahun. Karsinoma in situ pada usia 15 - 35 tahun & kanker serviks pada perempuan invasif usia 40 tahun.
  • Kedua

Lajang & menikah pada usia muda & meningkat dua kali lipat pada perempuan yg berhubungan seksual sebelum 16 tahun.
  • Ketiga

Peran pasangan pria. Perempuan yg menikah dgn pria yg (mantan) istrinya menderita kanker mulut rahim, akan tertular pula.
  • Keempat

Karakteristik reproduksi & menstruasi.

Pencegahan

Pencegahan terhadap kanker serviks dapat dilakukan dgn program skrinning & pemberian vaksinasi. Di negara maju, kasus kanker jenis ini sudah mulai menurun berkat adanya program deteksi dini melalui pap smear. Vaksin HPV akan diberikan pada perempuan usia 10 hingga 55 tahun melalui suntikan sebanyak tiga kali, yaitu pada bulan ke nol, satu, & enam. Dari penelitian yg dilakukan, terbukti bahwa respon imun bekerja dua kali lebih tinggi pada remaja putri berusia 10 hingga 14 tahun dibanding yg berusia 15 hingga 25 tahun.

Berbagai macam produk herbal untuk penyakit kanker serviks bisa anda dapatkan di link berikut ini :
1. Kapsul Temu Putih Dr. Liza
2. Kapsul Mahkota Dewa Dr. Liza
3. Kapsul Ekstrak KANKERATIA (Kanker, Tumor)
4. Kapsul Ekstrak Daun Sirsak Tazakka
5. Kapsul Ekstrak "Sarang Semut" Tazakka
6. Kapsul Ekstrak Keladi Tikus "Keladikaps" (Kanker, Tumor)
7. Kemofit (untuk Penderita Kanker)
8. BEN CA LANG (Herbal Kanker)
9. Albimor Al Biruni (Membunuh Kanker & Tumor)
10. LHIFORCAN (Membantu Mengatasi Kanker & Tumor)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar