Minggu, 23 Maret 2014

Pohon Saga (Ogo)


Pohon saga (Adhenantera pavonina) adalah pohon yg buahnya menyerupai petai (termasuk golongan polong-polongan), dgn biji kecil berwarna merah. Saga umumnya dipakai sebagai pohon peneduh di pingir jalan-jalan besar. Pohon saga memiliki banyak fungsi jika dimanfaatkan bagian tubuh dari pohon tersebut misalnya kayunya yg keras sehingga banyak dipakai sebagai bahan bangunan serta mebel & rantingnya untuk bahan kayu bakar. Daunnya dapat digunakan sebagai obat-obatan sebagai anti oksidan sedangkan bijinya dapat diolah menjadi sumber protein bagi kehidupan manusia & dapat digunakan sebagai pakan ternak (Hau, 2006). Bijinya mengandung asam lemak sehingga dapat menjadi sumber energi alternatif (biodiesel). Dahulu biji saga dipakai sebagai penimbang emas karena beratnya yg selalu konstan.
Biji saga mengandung saponin pada kulit bijinya yg berwarna merah. Saponin adalah jenis glikosida yg banyak ditemukan dalam tumbuhan. Sumber utama saponin adalah biji-bijian selain pada biji saga juga terdapat pada kedelai. Saponin memiliki karakteristik berupa buih. Sehingga ketika direaksikan dgn air & dikocok maka akan terbentuk buih yg dapat bertahan lama. Saponin mudah larut dalam air & tidak larut dalam eter. Saponin memiliki rasapahit menusuk & menyebabkan bersin serta iritasi pada selaput lendir. Saponin merupakan racun yg dapat menghancurkan butir darah atau hemolisis pada darah. Saponin bersifat racun bagi hewan berdarah dingin & banyak diantaranya digunakan sebagai racun ikan. Saponin yg bersifat keras atau racun biasa disebut sebagai Sapotoksin. Saponin dapat menghambat pertumbuhan kanker kolon & membantu kadar kolesterol menjadi normal. Tergantung pada jenis bahan makanan yg dikonsumsi, seharinya dapat mengkonsumsi saponin sebesar 10-200 Universitas Sumatera Utaramg. Karena saponin dapat larut dalam air dalam penelitian ini dilakukan perlakuan pendahuluan untuk menghilangkan saponin dgn cara biji direbus sampai berbusa & warna merah yg terdapat pada biji terkelupas, adanya saponin ditandai dgn busa jika dilarutkan dalam air.
 
Selain ASI, dikenal berbagai ragam susu hewani & kini juga telah banyak dikembangkan pembuatan susu nabati, salah satu di antaranya adalah susu kedelai. Pada dasarnya semua biji-bijian yg berasal dari tanaman polong / kacang-kacangan dapat diproses menjadi susu. Pengolahan biji-bijian tersebut menjadi susu akan membuat proteinnya semakin mudah dicerna. Susu apapun asalkan bersih & dibuat dari bahan yg mengandung gizi tinggi merupakan sumber nutrisi yg sangat berarti bagi tubuh kita, termasuk susu dari bahan baku biji buah Saga. Biji Saga dipilih sebagai salah satu alternatif karena dipandang memiliki kandungan gizi yg cukup tinggi. Di daerah Sumatera Utara, biji pohon saga belum diolah, & banyak terbuang percuma. Pada biji pohon saga terkandung sejumlah protein (2,44 g/100g), lemak (17,99/100gr), & mineral, diambil dari perbandingan kebiasaan masyarakat mengkonsumsi makanan pokok, mengandung gula rendah (8,2g/100g), tajin (41,95g/100g), & zat penyusun lainnya adalah karbohidrat. Kandungan anti nutrisi yaitu methionin & cystine yg merupakan jenis asam amino yg terdapat dalam tingkat yg rendah. Sedangkan tingkat total asam yg mengandung

 lemak, yaitu asam linoceic & oleic mengandung 70,7 %. Berdasarkan pemikiran tersebut diharapkan saga dapat dijadikan bahan alternatif pengganti protein dalam bentuk susu yg dapat
 di konsumsi oleh masyarakat (Anggraini, 2009). Pembuatan susu saga instan dilakukan dgn perlakuan pengovenan untuk melihat suhu yg tepat yg baik digunakan untuk pengolahan biji saga. Salah satu cara untuk mengawetkan bahan pangan adalah dgn perlakuan pengovenan.
http://balasoka.blogspot.com/2011/04/pohon-saga-ogo.html

Berbagai macam produk herbal Daun Saga bisa anda dapatkan di link berikut ini :
Aneka produk herbal Daun Saga di Etalasemuslim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar