
Karakteristik Pegagan (Centella asiatica)
Pegagan merupakan tanaman herba tahunan yg tumbuh di daerah tropis & berbunga sepanjang tahun. Bentuk daunnya bulat seperti ginjal manusia, batangnya lunak & beruas, serta menjalar hingga mencapai satu meter. Pada tiap ruas tumbuh akar & daun dgn tangkai daun panjang sekitar 5–15 cm & akar berwarna putih, dgn rimpang pendek & stolon yg merayap dgn panjang 10–80 cm (Van Steenis, 1997). Tinggi tanaman berkisar antara 5,39–13,3 cm, dgn jumlah daun berkisar antara 5–8,7 untuk tanaman induk & 2–5 daun pada anakannya (Bermawie et al., 2008). Menurut Lasmadiwati et al. dalam Kurniawati (2005), terdapat beberapa jenis; jenis pegagan yg mudah ditemukan karena telah dibudidayakan & diperdagangkan saat ini adalah pegagan besar & pegagan kecil. Kedua jenis pegagan berbeda morfologinya, tetapi belum diketahui perbedaan kandungan bahan aktifnya.
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Kelas : Dicotyledenae
Sub kelas : Polypetalae
Ordo : Umbellales
Famili : Umbelliferae (Apiaceae)
Genus : Centella
Spesies : Centella asiatica
Gambar 1. Pegagan (Centella asiatica) (Forest&Kim Starr, 2011)
Kandungan & Manfaat
Pegagan (Centella asiatica) merupakan salah satu tanaman dari famili Umbeliferae yg sejak dulu telah digunakan sebagai obat kulit & sebagai lalapan yg dikonsumsi dalam bentuk segar maupun direbus (Van Steenis, 1997). Tanaman ini juga digunakan untuk meningkatkan ketahanan tubuh, membersihkan darah, & memperbaiki gangguan pencernaan. Pegagan mempunyai rasa manis & bersifat sejuk, dgn kandungan bahan kimia yg terdapat di dalamnya antara lain yaitu asiatikosida, madekosida, brahmosida, tannin, resin, pectin, gula, vitamin B, garam mineral seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi, fosfor, minyak atsiri, pektin & asam amino (Wahjoedi & Pudjiastuti, 2006). Menurut Januwati & Yusron (1994) menyatakan bahwa efek farmakologis pegagan di antaranya adalah sebagai anti infeksi, anti racun, penurun panas, peluruh air seni, anti lepra, & anti sipilis. Daun pegagan berguna juga sebagai astrigensia & tonikum. Pegagan juga dikenal untuk revitalitas tubuh & otak yg lelah serta untuk kesuburan wanita. Sedangkan di Australia, pegagan digunakan sebagai anti pikun & stress. Penggunaan yg paling banyak akhir-akhir ini adalah untuk menambah daya ingat. Asiaticoside diperkirakan senyawa aktif yg dapat membunuh kuman lepra. Sedangkan sitosterol & tannin diyakini dapat membunuh protozoa & sebagai anti spasmodik (perut melilit, sakit waktu menstruasi. Bersama-sama asiacoside, asiatic acid, & madecassic acid disebut triterpenes diduga dapat mempercepat penyembuhan luka dgn merangsang sintesis collagen.
Mekanisme aksi farmakologi
C.asiatica memiliki beberapa aksi farmakologi, yg didasarkan pada percobaan secara in vivo. Setelah diberikan secara oral & olesan pada tikus, terjadi peningkatan hyperplasia seluler & produksi kolagen yg berada di tempat cedera, diukur berdasarkan peningkatan granulasi jaringan dari DNA, protein, jumlah kolagen, & hexosamine. Pematangan & persilangan kolagen secara cepat dapat terlihat pada hewan setelah diberi perlakuan dgn ekstrak herbal tersebut. Hal ini dibuktikan dgn adanya peningkatan kestabilan dari asam kolagen & peningkatan aldehid (Suguna et al, 1996).
Berdasarkan penelitian Shetty et al (2006) diketahui yaitu tikus yg diobati dgn pegagan memiliki tingkat epitelisasi lebih tinggi & lebih cepat pada jaringan yg luka dibandingkan dgn tikus kontrol. Selain untuk meningkatkan penyembuhan luka, C.asiatica juga memiliki efek pada jaringan ikat pada penderita varicosities. Setelah pemberian 30mg fraksi triterpenoid C.asiatica, pada penderita varicosities secara signifikan terjadi pengurangan enzim-ensim pada serum yg terlibat dalam metabolisme mukopolisakarida (betaglucuronidase, beta-N-acetylglucosaminidase, & arylsulfatase).
Menurut penelitian Gupta, et all (2003), pegagan memiliki efek peningkatan kognitif & efek antioksidan pada tikus normal dgn dosis 200 mg/kg BB & 300 mg/kg BB. Tikus yg diinjeksi dgn streptozotocin secara intracerebroventricular (i.c.v) yg dapat menginduksi stress oksidatif & diobati dgn ekstrak cair pegagan menunjukan peningkatan fungsi kognitif. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak cair pegagan efektif mencegah kerusakan kognitif & stress oksidatif yg disebabkan oleh streptozotocin secara intracerebroventricular pada tikus. Berdasarkan penelitian Appa et all (1973), efek dari pegagan terhadap anak yg mengalami keterlambatan mental, setengah diberikan 500 mg tablet dari pegagan kering (tumbuhan utuh) & setengah placebo. Hasilnya menunjukkan bahwa anak-anak yg diberi tablet pegagan menunjukkan peningkatan yg signifikan dalam hal kerjasama, memori, konsentrasi, perhatian, kosa kata & penyesuaian sosial.
Triterpen glikosida dapat menghambat Na+K+- ATPase pada otak tikus berarti triterpen total pegagan dapat menghambat Na+K+-ATPase sehingga terjadi depolarisasi & kalsium didalam retikulum endoplasma meningkat, maka terjadi pacuan pelepasan asetilkolin terus-menerus. Pelepasan asetilkolin yg meningkat (berlangsung terus-menerus) akibatnya merangsang reseptor muskarinik terus-menerus, walaupun reseptor muskarinik dihambat oleh skopolamin, dgn adanya asetilkolin yg meningkat terus menerus maka reseptor muskarinik tetap meningkat
pula sehingga neurotransmisi kolinergik sentral tidak terganggu & terjadi peningkatan fungsi kognitif belajar & mengingat.
Metode Pembuatan Triterpen Total Pegagan
Serbuk simplisia pegagan diekstraksi dgn cara sokletasi,maka didapatkan ekstrak kental pegagan. Ekstrak kental dikocok dgn akuades, biarkan dingin kemudian disaring. Pisahkan filtratnya & diambil endapannya. Endapan dikocok kembali dgn metanol kemudian disaring & diambil filtratnya. Filtrat yg didapat dihilangkan klorofilnya dgn menambahkan arang aktif, aduk kemudian biarkan sampai jernih, sesudah itu disaring. Filtrat yg didapat diuapkan kembali pelarutnya sehingga didapatkan triterpen total pegagan.
http://jamu.biologi.ub.ac.id/?page_id=541
Berbagai macam produk herbal Pegagan bisa anda dapatkan di link berikut ini :
1. Kapsul Ekstrak Pegagan Tazakka
2. Kapsul Pegagan Dr. Liza
3. Kapsul Pegagan Griya An-Nur
4. Ekstrak Pegagan Dr. Liza
5. Teh Celup Herbal Pegagan Tazakka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar