Minggu, 23 Maret 2014

Myelogenous Leukemia Kronis


Tipe lain dari transplantasi sumsum tulang, disebut autologous bone marrow transplant, sedang diuji pada percobaan-percobaan klinik. Untuk melakukan transplantasi tipe ini, sumsum tulang diambil dari pasien & dirawat dgn obat-obat untuk membunuh segala sel-sel kanker. Sumsum kemudian dibekukan untuk disimpan. Pasien diberikan kemoterapi dosis tinggi dgn atau tanpa terapi radiasi untuk menghancurkan semua sumsum yg tersisa. Sumsum yg dibekukan yg telah disimpan kemudian dicairkan & diberikan kembali ke pasien melalui jarum kedalam vena untuk menggantikan sumsum yg telah dihancurkan.
Kemoterapi dosis tinggi degan transplantasi sel induk adalah metode yg memberikan kemoterapi dosis tinggi & menggantikan sel-sel pembentuk darah yg dihancurkan oleh perawatan kanker. Sel-sel induk (sel-sel darah yg belum dewasa) dikeluarkan dari darah atau sumsum tulang pasien atau donor & dibekukan & disimpan. Setelah kemoterapi selesai, sel-sel induk yg disimpan dicairkan & diberikan kembali ke pasien melalui infus. Sel-sel induk yg di-infuskan kembali tumbuh kedalam (dan memperbaiki) sel-sel darah tubuh.
Donor lymphocyte infusion (DLI) adalah perawatan kanker yg mungkin digunakan setelah transplantasi sel induk. Lymphocytes (suatu tipe dari sel darah putih) dari donor transplantasi sel induk dikeluarkan dari darah donor & mungkin dibekukan untuk penyimpanan. Lymphocytes donor dicairkan jika mereka dibekukan sebelumnya & kemudian diberikan pada pasien melalui satu atau lebih infusi-infusi. Lymphocytes melihat sel-sel kanker pasien sebagai bukan kepunyaan tubuh & menyerang mereka.
Terapi biologi mencoba untuk membuat tubuh menyerang kaner. Ia menggunakan material-material yg dibuat oleh tubuh atau dibuat didalam laboratorium untuk memperkuat, mengarahan, atau memperbaiki pertahanan alami tubuh melawan penyakit. Terapi biologi adakalanya disebut biological response modifier (BRM) therapy atau immunotherapy.

Jika limpa sangat membesar, limpa mungkin dikeluarkan dalam operasi yg disebut splenectomy.
Perawatan oleh penstadiuman: Perawatan standar mungkin dipertimbangkan karena keefektifannya pada pasien-pasien pada studi-studi sebelumnya, atau partisipasi pada percobaan klinik mungkin dipertimbangkan.
Fase CMK kronis: Perawatan mungkin salah satu dari yg berikut:
Kemoterapi dosis tinggi dgn transplantasi sel induk donor.
Terapi biologi (interferon) dgn atau tanpa kemoterapi.
Terapi obat lain (Gleevec).
Kemoterapi untuk menurunkan jumlah sel-sel darah putih.
Operasi untuk mengangkat limpa (splenectomy).
Percobaan klinik untuk perawatan baru.

Fase CML yg Dipercepat: Perawatan mungkin salah satu dari yg berikut:
Transplantasi sel induk.
Terapi obat lain (Gleevec).
Terapi biologi (interferon) dgn atau tanpa kemoterapi.
Kemoterapi dosis tinggi.
Kemoterapi untuk menurunkan jumlah sel-sel darah putih.
Terapi transfusi untuk menggantikan sel-sel darah merah, platelet-platelet, & adakalanya sel-sel darah putih, untuk menghilangkan gejala-gejala & memperbaiki kwalitas hidup.
Percobaan klinik dari perawatan baru.
Fase CML Blastic: Perawatan mungkin salah satu dari yg berikut:
Terapi obat lain (Gleevec).
Kemoterapi yg menggunakan satu atau lebih obat-obat.
Kemoterapi dosis tinggi.
Transplantasi sel induk donor.
Kemoterapi sebagai terapi yg meredakan untuk menghilangkan gejala-gejala & memperbaiki kwalitas hidup.
Percobaan klinik dari perawatan baru.
Chronic myelogenous leukemia yg kambuh: Perawatan mungkin salah satu dari yg berikut:
Transplantasi sel induk donor.
Donor lymphocyte infusion.
Terapi biologi (interferon).
Percobaan klinik dari terapi biologi, terapi kombinasi, atau terapi obat lain (Gleevec).
Prognosis: Kesempatan penyembuhan tergantung pada sejumlah faktor-faktor termasuk fase dari CML, jumlah dari blasts dalam darah atau sumsum tulang, ukuran dari limpa pada saat diagnosis, kesehatan keseluruhan pasien, & umur pasien.
http://www.totalkesehatananda.com/cmleukemia2.html

Berbagai macam produk herbal untuk penyakit leukimia bisa anda dapatkan di link berikut ini :
Aneka Produk herbal untuk penyakit leukimia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar