Minggu, 23 Maret 2014

Khasiat Temulawak


Kedudukan tanaman rimpang temulawak dalam tata nama (sistematika) tumbuhan adalah sebagai berikut:
Divisi              : Spermatophyta
Sub Divisi      : Angiospermae
Klas                : Monocotyledonae
Ordo               : Zingiberales
Famili             : Zingiberaceae
Genus             : Curcuma
Spesies           : Curcuma xanthorriza Roxb

KANDUNGAN & SENYAWA AKTIF TEMULAWAK
Komposisi kimia terbesar dari rimpang temulawak adalah protein pati (48%-54%), minyak atsiri (3%-12%), & zat warna kuning yg disebut kurkumin. Fraksi pati merupakan kandungan terbesar, jumlahnya bervariasi tergantung dari ketinggian tempat tumbuh. Fraksi pati yg merupakan bagian terbesar terdiri dari abu, protein, lemak & karbohidrat, serat kasar kurkuminoid, kalium natrium & lain-lain. Pati rimpang dapat dikembangkan sebagai sumber karbohidrat, yg digunakan sebagai bahan  makanan. Pati temulawak mudah dicerna sehingga dapat digunakan sebagai bahan makanan bayi atau orang yg baru sembuh dari sakit.

Fraksi kurkumin mempunyai aroma yg khas, tidak toksik, terdiri dari kurkumin, demetoksikurkumin, & bidesmetoksi kurkumin. Kurkuminoid bersifat larut dalam aseton, alcohol, asam glacial, serta alcohol hidroksida.

Minyak atsiri merupakan cairan berwarna kuning atau kuning jingga, berbau aromatic tajam. Eksrak etanolik rimpang temulawak mengandung senyawa golongan kurkuminoid & golongan terpen. Komponen minyak atsiri yg terdapat dalam temulawak adalah kamfer, ?-eleman, ß-farnesen, ar-kurkumin, zingiberen, & germakron. Diantara komponen tersebut yg paling banyak kegunaannya adalah  pati, kurkuminoid, & minyak atsiri. Minyak atsiri temulawak mempunyai khasiat sebagai peluruh empedu. Xanthorrhizol merupakan komponen spesifik yg hanya ditemui pada minyak atsiri temulawak & tidak ditemui dari golongan curcuma lain.

Kandungan kurkumin & xanthorrhizol dalam rimpang temulawak merupakan senyawa yg menimbulkan khasiat obat. Minyak atsiri temulawak digunakan dalam bidang medis sebagai aroma terapi, yaitu fitoterapi dgn menggunakan minyak atsiri sebagai komponen aktifnya.Kurkuminoid termasuk senyawa golongan flavonoid turunan dari heptanoid. Fraksi senyawa ini memberi warna kuning, rasa pahit, & aroma yg khas pada rimpang temulawak. kurkumin dapat memblok perkembangan berbagai jenis sel kanker, seperti leukemia, kanker usus, & kanker payudara.

KHASIAT

Sari rimpang temulawak mempunyai khasiat sebagai obat penguat (tonik) sehingga dapat digunakan sebagai bahan campuran jamu. Jamu temulawak ini mempunyai beberapa khasiat yg diantaranya yaitu sebagai penambah nafsu makan, serta banyak digunakan sebagai obat penambah darah untuk orang yg menderita kekurangan darah atau anemia. Berikut ini merupakan beberapa khasiat temulawak beserta resep pembuatan jamu temulawak :
1)      Pelancar ASI
Khasiat & manfaat temulawak untuk pelancar ASI bisa mencoba membuat ramuan sebagai berikut, Cuci 20g rimpang segar temulawak, lalu parut. Hasil parutannya diperas & saring, lalu ditim sampai mendidih. Setelah dingin, ditambahkan 2 sendok makam madu sambil diaduk rata, lalu diminum. Lakukan pagi & sore dgn takaran yg sama banyak.
2)      Menurunkan kadar kolesterol darah tinggi
Khasiat & manfaat temulawak untuk menurunkan kadar kolesterol. Kulit rimpang temulawak segar sebesar 3 jari dikupas, lalu diparut. Ditambahkan 3/4 cangkir air panas & dibiarkan mengendap. Setelah dingin, endapannya dibuang & airnya diminum. Lakukan setiap hari.
3)      Hepatitis
Khasiat & manfaat temulawak untuk hepatitis. Rimpang temulawak segar sebesar 2 jari dikupas kulitnya lalu diparut. Ditambahkan air panas sebanyak 1/2 cangkir & 1 sendok madu. Campuran diaduk sampai merata lalu dibiarkan mengendap. Minum beninggannya, ampasnya dibuang. Lakukan 2 kali sehari, sampai sembuh. Rebus 10g rimpang temulawak kering & 30g akar alang-alang (Imperata cylindrica) dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring & air saringannya diminum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari
4)      Wasir
Sediakan rimapang temulawak sebesar jari, kelembak (Rheum officinalle Baill.) sebesar 3/4 jari, 1 genggam pegagan (Centella asiatica L), 1 genggam daun saga (Abrus precatoris L) & gula neau sebesar 3 jari. Cuci bahan-bahan tersebut, lalu potong-potong seperlunya. Selanjutnya, rebus bahan-bahan tersebut dalam 5 gelas air bersih sampai tersisa kira-kira separuhnya. Setelah dingin, saring & air saringannya diminum sehari 3 kali, masing-masing 1/3 bagian. Lakukan pengobatan ini setiap hari.
5)      Jerawat
Rimpang temulawak sebesar 1 jari dicuci, lalu dipotong seperlunya. Selanjutnya direbus dalam 4 gelas minum air bersih sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, disaring & ditambahkan madu kedalam air saringannya secukupnya, lalu diminum. Pengobatan dilakukan sehari 2 kali, setiap kali cukup 1 gelas.
6)      Diare
Rimpang temulawak sebesar 1/2 ibu jari dicuci, lalu dipanggang sampai hangus. Selanjutnya digiling bahan tersebut sampai halus, lalu diseduh dgn 1/2 cangkir air panas. Ditambahkan 1 sendok makan madu sambil diaduk sampai merata, lalu diminum. Lakukan 2 kali sehari sampai sembuh.
7)      Sembelit
Sediakan rimpang temulawak & buah asam (Tamarindus indicaL.) masak (masing-masing sebesar 1 jari), & gula enau secukupnya. Selanjutnya dipotong tipis-tipis, lalu seduh dgn 1 cangkir air mendidih. Aduk sampai gulanya larut & diminum setelah dingin.
8)      Nyeri haid
Sediakan 10 iris rimpang temulawak, asam kawak sebesar telur burung puyuh & gula enau sebesar 3 jari. Bahan-bahan tersebut direbus dalam 2 gelas air sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, diminum ramuan tersebut. Lakukan setiap hari selama 1 minggu sebelum haid.
9)      Demam
Rebus 1 jari rimpang temulawak yg telah diiris tipis-tipis & 5 batang meniran dgn akarnya dalam 5 gelas air bersih sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, disaring & air saringannya dibagi untuk 3 kali minum, pagi, siang & sore hari.
10)  Penambah nafsu makan
Sediakan 20g rimpang temulawak segar yg telah diiris tipis-tipis, 10g asam jawa & 30g gula enau. Masukkan bahan-bahan tersebut kedalam panci, lalu direbus dalam 250 cc air sampai mendidih selama 15 menit. Selanjutnya, disaring & diminum ramuan tersebut selagi hangat, sehari 2 kali, masing-masing 1/2 bagian.
Catatan
Jika menggunakan perasan air temulawak mentah (tidak direbus atau diseduh dgn air panas), endapkan dahulu supaya tepungnya tidak ikut terminum karena tepung mentah dapat mengganggu fungsi ginjal.
http://jamu.biologi.ub.ac.id/?page_id=406

Berbagai macam produk herbal Temulawak bisa anda dapatkan di link berikut ini :
1. Kapsul Ekstrak Temulawak Tazakka
2. Kapsul Temulawak Dr. Liza

Tidak ada komentar:

Posting Komentar