
Ada beberapa jenis sirih yg dikenal di masyarakat. Misalnya, sirih jawa (daun lebih lembut, kurang tajam, hijau rumput), sirih belanda (daun besar, hijau tuam rasa & bau tajam & pedas), sirih cengkeh (kecil, daun kuning, rasa seperti cengkeh), sirih kuning, & sirih hitam. Selain itu juga ada jenis sirih seperti sirih merah.
Sudah sejak  dahulu, Sirih Merah digunakan sebagai obat herbal untuk mengobati  berbagai jenis penyakit. Meskipun rasanya pahit, namun tanaman merambat  yg memiliki nama latin piper crocatum ini, menyimpan segudang manfaat untuk menyembuhkan penyakit mulai dari penyakit ringan hingga penyakit kronis.
Karena  khasiatnya yg manjur untuk mencegah & mengobati penyakit, maka tak  salah sirih merah banyak dicari orang sebagai alternatif obat. Tidak  begitu sulit untuk menemukan tanaman sirih merah. Biasanya tanaman sirih  merah tumbuh di tempat-tempat yg teduh & nyaris mengalami kontak  langsung dgn sinar matahari.
Kandungan senyawa sirih merah
Didalam  sirih merah terkandung bahan-bahan kimia dgn khasiat tertentu yg  disebut metabolit sekunder, dimana metabolit sekunder menyimpan senyawa  aktif seperti flavonoid, alkoloid, terpenoid, cyanogenic, glucoside,  isoprenoid idan non protein amino acid.
Diantara  senyawa-senyawa tersebut zat yg paling dominan yakni alkaloid.  Alkoloid merupakan bahan organik yg mengandung nitrogen sebagai bagian  dari sistem heterosiklik. Sedangkan senyawa polevenolad & flavonoid  memiliki sifat antioksidan, antidiabetik, antikanker, antiseptik &  anti-iflamasi.
Selain itu masih banyak manfaat lain dari  kandungan senyawa yg terkadung didalam daun sirih merah, seperti  karvakrol yg bersifat desinfektan, anti jamur, sehingga dapat  digunakan sebagai obat antiseptik untuk bau mulut & keputihan. Eugenol  bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit, sedangkan tanin untuk mengobati  sakit perut.
Sirih merah sebagai obat
Secara  empiris, daun sirih merah dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti  stroke, batu ginjal, radang prostat, nyeri sendi, hepatitis, diabetes,  asam urat, kolestrol, batuk, keputihan hingga memperhalus kulit. Tidak  sulit untuk mengolah daun sirih merah sebagai obat. Cukup dgn  merebus lembaran daun sirih merah didalam wadah yg berisi air, lalu  menunggunya hingga mendidih & airnya sedikit berkurang, maka obat  racikan tradisonal yg kaya manfaat bisa langsung dinikmati.
Air  dari rebusan air daun sirih merah mengandung antiseptik yg bisa  digunakan sebagai obat kumur untuk menjaga kesehatan rongga mulut atau  dibasuhkan kealat kelamin wanita unutk menghilangkan bau tak sedap &  keputihan.
Disamping bersifat antiseptik, rebusan air sirih  merah juga bisa menurunkan kadar gula darah tinggi menjadi normal bagi  para penderita diabetes. Selain itu rebusan air atau serbuk sirih merah  bisa dipakai untuk mengobati penyakit hepatitis.
Untuk  penderita batuk yg tak kunjung mereda, meminum rebusan air daun sirih  merah secara teratur, juga dapat mengurangi batuk & rasa gatal di  tenggorokan. Saat ini, sirih merah juga bisa dijumpai dalam  bentuk teh herbal, sehingga bisa dgn mudah & praktis dalam  penyajiannya. Khasiatnya pun juga sama yakni menyembuhkan penyakit,  diantaranya asam urat, maag, letih & lesu, serta kencing manis.
Serbuk  dari teh herbal sirih merah juga bisa dimanfaatkan untuk memperhalus  kulit yakni dgn menjadikannya sebagai lulur. Gosokkan serbuknya ke  kulit tangan, kaki & bagian tubuh lainnya, maka kulit yg tadinya  kering & kusam bisa kembali cerah & bersih.
Obat keputihan
Pada  awal tahun 2002, di sebuah desa di lereng gunung merapi, herbalis  bambang sadewo, penulis buku basmi penyakit dgn sirih merah, secara  tidak sengaja menemukan tanaman ini. Warna bagian bawahnya merah  mengkilap dgn bentuk daun tidak berbeda dgn sirih hijau.  Tamanannya menjulur memanjang & beruas.
Rasa daun sirih  merah sangat pahit. Aromanya lebih tajam bila dibandingkan dgn sirih  hijau. Meski kandungan kimia tanaman ini belum diteliti secara detail,  dari hasil krematogram diketahui daun sirih merah mengandung flavonoid, senyawa polevenolad, tanin, & minyak atsiri. Efek zat aktif yg terkandung daun sirih merah dapat merangsang saraf pusat & daya pikir.
Daun  sirih merah memiliki efek mencegah ejakulasi dini, obat keputihan,  antikejang, antiseptik, analgetik, antiketombe, mengendalikan gula  darah, lever, antidiare, meningkatkan daya tahan tubuh, & meredakan  nyeri. Juga dipercaya mampu mengatasi radang paru, radang tenggorokan,  radang gusi, hidung berdarah atau mimisan, & batuk berdarah.
Ekstrak  daun sirih merah juga mampu mematikan jamur chandida albicans penyebab  sariawan. Selain itu, berkhasiat mengurangi sekrasi pada liang ******,  keputihan & gatal-gatal pada alat kelamin, sekaligus sebagai pembersih  luka (efek antiseptik).
Secara empiris ekstrak daun sirih  merah dalam pemakaian tunggal atau diformulasikan dgn tanaman obat  keputihan lain mampu membatasi aneka keluhan. Contohnya gangguan gula  darah, peradangan akut pada organ tubuh, luka yg sulit sembuh, kanker  payudara & kanker rahim, leukemia, tbc & radang hati, wasir, jantung  koroner, darah tinggi, & asam urat.
Hasil penelitian  andayana puspitasari, apt., dari biologi farmasi, fakultas farmasi ugm  yogyakarta, sirih merah mengandung flavonoid, alkoloid, senyawa  polifenolat, tannin & minyak atsiri. Memanfaatkan daun sirih merah  ini, selain dalam bentuk segar, bisa juga dgn teknik pengeringan  memakai sinar matahari.
Herbalis bambang sadewo menjelaskan,  rajangan dauh sirih merah yg telah 60 persen kering ditempatkan di  tampah yg ditutup dgn kain hitam transparan. Penutupan dgn kain  ini agar daun tidak kabur terbawa angin. Setelah kering benar, daun  sirih merah dimasukkan ke dalam kantong plastik tebal transparan atau  bening. Tujuannya, agar kualitas sirih merah tetap terjamin & bisa  bertahan hingga satu tahun.
http://crysi-keripikdaunsirih.blogspot.com/2011/05/khasiat-sirih-merah.html
Berbagai macam produk herbal Sirih Merah bisa anda dapatkan di link berikut ini :
Aneka produk herbal Sirih Merah di Etalasemuslim
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar