
Rupanya tidak seksi & memiliki bau yg menyengat, namun buah mengkudu atau pace (morinda citrifolia) memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit, seperti asam urat, reumatik, darah tinggi, diabetes, ginjal, kanker, alergi, asma, & lainnya. Hal ini disebabkan tanaman yg tumbuh subur di negara tropis memiliki kandungan vitamin, kalsium, kalium, protein, antioksidan, & lainnya.
“Mengkudu adalah buah asli Indonesia. Kita harus dapat menggali & memanfaatkan sumber kekayaan alam kita,” tutur Philipus Soekirno kepada Kompas.com, Minggu (21/9) di Jakarta. Philipus adalah penggiat Mengkudu, yg juga pemilik sari jus mengkudu bermerk Morinda.
Menurut Philipus, Mengkudu memiliki kemampuan untuk merontokkan & membersihkan sel-sel mati yg ada di dalam jaringan tubuh kita, termasuk yg berada di dalam saluran pembuluh darah. Selain itu, buah ini juga dapat menjaga & memelihara sel-sel yg masih hidup, serta menumbuhkembangkan sel-sel baru sebagai pengganti sel-sel yg telah mati.
Philipus mengatakan, awalnya ia menyadari khasiat buah ini ketika ia jatuh sakit pada tahun 1998. Pada saat itu, ia menderita gagal ginjal & jantung koroner. Ia mengaku diberitahu seseorang untuk mengkonsumsi buah tersebut. Setelah beberapa waktu mengkonsumsi, ia dapat kembali sembuh. Sampai saat ini saya menjadi jarang sakit karena mengkonsumsi mengkudu secara rutin. Begitu juga dgn anak & istri saya, tutur Ketua Umum Asosiasi Pedagang & Pemakai Bahan Berbahaya atau Aspembaya ini.
Dari sinilah ia mulai meneliti lebih dalam mengenai khasiat buah tersebut dgn berbekal ilmu kimia yg ia pelajari sewaktu kuliah. Setelah berhasil, ia kerap membantu orang yg sakit dgn memberikan ramuan buah mengkudu. “Tuhan telah memberi saya bonus hidup. Maka itu saya bertekad untuk membantu sesama,” tutur Philipus.
Menurutnya, cara mengkonsumsi buah ini gampang-gampang susah. Jika tidak diolah dgn benar, maka bukan manfaat yg dirasa, namun mudarat yg harus ditanggung. Khasiat mengkudu terutama berada di kulitnya. Namun, di kulit tersebut juga terdapat jamur-jamur yg berbahaya bagi tubuh. “Mengkudu ini memang buah yg membutuhkan perlakuan yg sangat rigid. Proses pembuatannya harus steril,” tuturnya.
Mengingat prosesnya yg sulit, sejak Juli 2008, Philipus menjual sari jus mengkudu. Ia mengatakan, produk yg ia jual tidak mengandung bahan pengawet, pemanis buatan, ataupun bahan-bahan kimia lainnya. Philipus hanya menganjurkan pasien untuk mencampurkan jus mengkudunya dgn madu & cuka apel. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan bau menyengat & memberi rasa manis.
Philipus membagi produknya menjadi tiga jenis kemasan, 550 mililiter (ml), 70 ml, & 150 ml, yg dijual masing-masing Rp 60.000, Rp 10.000, & Rp 35.000.
Philipus menolak dikatakan mengkomersialisasikan buah mengkudu. Menurutnya, ia juga mengobati pasien-pasiennya secara gratis setiap hari Selasa & Kamis, pukul 10.00-12.00 di kantor Aspembaya yg terletak di Jalan Kyai Caringin No. 3G, Jakarta Pusat. Kantor tersebut terletak di sebelah Rumah Sakit Tarakan.
Philipus bertekad untuk terus menggali khasiat buah tersebut. Misalnya, buah mengkudu dapat menghancurkan jamur Kandidosis yg menyebabkan keputihan pada wanita. “Saya perlu meneliti hal ini lebih lanjut,” tuturnya. (HIN)
sumber : www.kompas.com
http://www.naturindonesia.com/mengkudu/khasiat-mengkudu.html
Berbagai macam kemasan produk herbal mengkudu bisa anda dapatkan di link berikut ini :
1. Kapsul Ekstrak Mengkudu Tazakka
2. Teh Herbal Mengkudu Tazakka
3. Teh Celup Mengkudu Super Prima
Tidak ada komentar:
Posting Komentar