Sabtu, 22 Maret 2014

Jati Belanda, Atasi Obesitas & Kolesterol


Jati Belanda atau jati londo (bahasa jawa) merupakan salah satu dari berbagai jenis tanaman obat. Nama latinnya Guazoma ulmifolia, sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dgn nama Bastard cadar.
Bunga jati belanda berbau harum & berwarna kuning. Daunnya berwarna hijau, berbentuk bulat telur dgn pinggiran bergerigi. Sedangkan bentuk buahnya keras & bulat, ketika muda berwarna hijau & setelah tua akan berubah menjadi coklat kehitaman.

Bagian tanaman yg digunakan sebagai obat adalah daun, buah, biji, & kulit kayu bagian dalam. Efek herbal jati belanda adalah untuk menurunkan berat badan, menurunkan kolesterol & sebagai antidiare.
Secara empiris, daun jati belanda digunakan sebagai pelangsing. Jati belanda dapat dijadikan sebagai alternatif pilihan yg relatif aman untuk menurunkan berat badan.

Daun jati belanda mengandung senyawa aktif tanin yg bermanfaat untuk membantu mengurangi penyerapan senyawa seperti lemak dalam saluran pencernaan. Tanin mampu menyerap karbohidrat atau lemak dari makanan yg masuk ke dalam tubuh. Itulah sebabnya jati belanda memiliki peran untuk menurunkan berat badan atau sebagai pelangsing.

Selain tanin, jati belanda juga mengandung musilago yg berbentuk lendir & bersifat sebagai pelicin. dgn adanya mucilago, maka perjalanan makanan dalam saluran pencernaan menjadi cepat & singkat sehingga absorbsi (penyerapan) makanan di usus akan berkurang.

Berat badan akan bisa terjaga dgn stabil jika jati belanda dikonsumsi secara teratur. Karena statusnya adalah sebagai penghambat, sehingga masih ada kemungkinan berat badan akan naik kembali jika pemakaian jati belanda dihentikan.

Kapsul Jati Belanda
Pada umumnya herbal yg berkhasiat sebagai pelangsing memiliki efek diuretik & pencahar. Untuk itu harus dikonsumsi dgn takaran & aturan yg benar, karena jika tidak sesuai aturan maka akan menyebabkan dehidrasi karena menurunnya elektrolit (kalium & natrium).

Selain sebagai pelangsing, daun jati belanda juga bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol. Jati belanda mampu meluruhkan lemak, mengikatnya kemudian membuangnya bersama urin & feses.
Ramuan berbahan jati belanda bisa direkomendasikan untuk mengatasi kolesterol yg berlebihan.
Cara kerja jati belanda dalam menurunkan kolesterol adalah dgn meningkatkan kerja enzim lipoprotein lipase. Lipoprotein berfungsi untuk mengangkut & menyebarkan kolesterol. Kolesterol harus disebar secara merata ke seluruh tubuh untuk membentuk sel & berbagai hormon. Masalah akan terjadi jika kadar kolesterol total melebihi ambang batas, sehingga lemak akan menumpuk pada dinding pembuluh darah. Kondisi ini akan memicu munculnya penyakit jantung atau stroke.

Berdasarkan penelitian yg dilakukan oleh Yosie Andriani H.S. di
Teh Jati Belanda
Laboratorium Biokimia Institut Pertanian Bogor di ketahui bahwa daun jati belanda berpengaruh terhadap kadar lipid darah. Penelitian dilakukan dgn menggunakan percobaan kelinci. Hasilnya adalah kadar lipid darah kelinci yg tidak diberi ekstrak daun jati belanda terlihat sangat tinggi dibanding dgn kadar lipid darah kelinci yg diberi ekstrak daun jati belanda.

Resep tradisional jati belanda :
Obesitas
Siapkan 7 – 9 lembar daun jati belanda, 1 jari rimpang bangle. Kemudian rebus kedua bahan tersebut dalam 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah itu angkat & dinginkan. Minum 2 kali sehari setiap pagi & sore masing-masing setengah gelas.

Penurun Kolesterol
Bahan : 1 sdm serbuk jati belanda, 1 sdt serbuk daun murbei, 1 sdt serbuk daun kemuning, 3 iris bangle. Semua bahan dijadikan satu kemudian seduh dgn 200 ml air panas. Minum selagi hangat. Lakukan 2 kali sehari setiap pagi & petang setelah makan.
Untuk lebih praktis, sekarang telah banyak tersedia dalam bentuk kapsul jati belanda ataupun teh celup. Sehingga tinggal mengkonsumsinya sesuai dgn dosis yg tertera.
http://lamalifherbal.com/jati-belanda-atasi-obesitas-dan-kolesterol

Berbagai macam kemasan produk herbal Jati Belanda bisa anda dapatkan di link berikut ini :
Aneka produk herbal di Etalasemuslim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar