Minggu, 23 Maret 2014
Daun Dewa
Khasiat daun Dewa - Siapa tak kenal tanaman satu ini. Apalagi, tampilannya punya keunikan tersendiri. Daunnya berwarna hijau tua dgn garis ungu di tepinya. Warna daun bagian atas lebih tua ketimbang bagian bawah, sementara kedua permukaan daun memiliki bulu-bulu halus. Bentuk daun bulat memanjang, dgn tepi berlekuk, bertangkai daun sangat pendek. Lalu, batangnya berambut halus, lunak, & berwarna ungu kehijau-hijauan. Tinggi batangnya hanya 10-25 cm. Nama tanaman ini adalah daun dewa (Gynura segetum).
Bunganya muncul di ujung batang. Sebelum mekar, bunganya mirip kancing, & berbentuk seperti kumpulan benang sari berwarna kuning cerah setelah mekar. Mahkota bunga berwarna kuning dgn ujung merah kecokelatan. Dari bunga, biasanya langsung rontok, tidak sempat menjadi buah. Kalau pun berbuah, bentuknya lonjong dgn diameter 4-5 mm. yg tak kalah menarik adalah akarnya yg membentuk umbi dgn panjang sekitar 5-8 cm. Ukuran penampang antara 3-5 cm. Kulit umbi berwarna keabu-abuan, sedangkan daging umbinya tampak bening sampai keruh.
Tanaman ini termasuk tanaman semak tahunan & memiliki beberapa nama daerah. Di Jawa Tengah, ia disebut sambung nyawa (Jawa Tengah). Orang Cina menyebutnya san qi cao. Mengingat orang-orang Cina pada akrab dgn daun dewa, maka tanaman ini juga diberi nama beluntas Cina. Beluntas adalah tanaman yg sekerabat dgn daun dewa.
CARA PERBANYAKAN
Umumnya, daun dewa diperbanyak secara vegetatif dgn setek batang,anakan/tunas, & umbi. Bagaimana caranya?
1. Perbanyakan dgn setek batang
Untuk perbanyakan dgn setek batang, pilih tanaman yg tidak terlalu tua atau terlalu muda dgn tinggi 10-12 cm. Ambil pisau tajam atau gunting bersih untuk memotong batang itu. Potong pangkal setek dgn kemiringan 45 derajat, lalu buang sebagian daun. Celupkan pangkal setek pada zat perangsang tumbuh. Sementara itu, sediakan polibag yg telah diisi media berupa tanah & kompos (2:1). Setek ditanam pada bagian tengah media. Siramlah setiap hari.
2. Perbanyakan dgn anakan/tunas
Cukup pisahkan anakan/tunas dari induknya dgn pisau. Biarkan beberapa saat, selanjutnya tanam seperti penanaman setek batang tadi.
3. Perbanyakan dgn umbi
Pilih umbi yg masih segar, tidak terserang jamur, & punya prospek anakan/tunas cukup banyak. Selanjutnya, siapkan media pesemaian berupa campuran tanah & pupuk kandang (2:1). Semaikan umbi hingga muncul tunas-tunas baru. Setelah bertunas, siap dipindahkan ke pot. Sediakan media tanam berupa campuran tanah subur, pasir, & humus atau pupuk kandang (1:1:1). Sediakan pula pecahan bata merah atau pecahan genteng & ijuk yg telah dicuci, serta insektisida (Furadan) & pupuk pabrik NPK (15-20-20) sebanyak 15 gram per pot. Kemudian, siapkan pot (plastik, tanah liat, atau drum bekas). Biasanya dipakai pot plastik berwarna hitam. Setelah itu, campurkan ketiga media tanam (tanah, pasir, & humus) dgn insektisida & pupuk NPK. Aduk merata, lalu masukkan ke dalam pot. Tapi, sebelum dimasukkan ke dalam pot, dasar pot sudah diberi selapis pecahan bata merah & ijuk. Langkah berikut, buatkan lubang kecil dalam media, lalu tanam bibit daun dewa dgn kedalaman 3-5 cm. Tutup dgn tanah tipis-tipis.
Selesai bertanam, siram hingga cukup basah. Ulangi setiap pagi atau sore hingga tanaman daun dewa tumbuh subur. Agar peredaran udara & air berjalan baik, tanah di dalam pot harus digemburkan. Lakukan penggemburan 3 kali selama umur tanaman daun dewa. Jangan lupa, berikan lagi pupuk NPK pada umur 3 minggu. Di umur 5-8 minggu, tanaman daun dewa dalam pot akan tampak tumbuh subur.
KHASIAT DEWA
Tanaman daun dewa mengandung berbagai unsur kimia, antara lain saponin, flavonoid, minyak atsiri, & antikoagulan. Tak heran jika ia punya segudang khasiat. Salah satunya adalah untuk mengatasi stroke. Sediakan 30 gram umbi daun dewa, cuci bersih, lalu keringanginkan. Tumbuk sampai halus. Ambil 1 sendok teh bubuk umbi daun dewa, lalu campur dgn 5 butir biji ginko. Seduhlah dalam segelas air, tambahkan sedikit madu. Silakan diminum. Atau, ambil 1 sendok makan bubuk umbi dewa, campur dgn 10 butir biji ginko kering yg telah ditumbuk, lantas masukkan ke dalam kapsul. Kapsul pun siap diminum. Lakukan teratur selama 1-2 bulan.
Selain stroke, daun & umbi tanaman daun dewa juga memiliki khasiar sebagai obat untuk:
- Rematik
Ambil 30 gram daun tanaman daun dewa segar, cuci bersih lalu rebus. Lumatkan & peras dgn diberi sedikit air. Minum saban hari. Atau, sediakan 30 gram daun tanaman daun dewa segar, 10 gram jahe merah, & 30 gram akar sawi langit. Masukkan ke dalam 600 cc air, lalu rebus hingga air tersisa 300 cc. Saring dgn kain bersih, minum.
- Kencing manis
Ambil 5 helai daun tanaman daun dewa segar, seduh dgn 110 cc air. Minum sekali sehari sebanyak 100 cc.
- Perdarahan & payudara membengkak
Siapkan 15 gram daun tanaman daun dewa, rebus dgn 3 gelas air hingga tersisa separuh. Minum setelah dingin, sehari tiga kali setengah gelas.
- Jantung
Ambil 10 gram umbi daun dewa segar, tumbuk halus, lalu tambahkan air setengah gelas. Saring ampas, lalu minum setiap sore.
- Luka bakar & luka teriris
Tumbuk umbi daun dewa, tambah sedikit gula merah hingga menjadi adonan seperti salep. Balurkan ke bagian luka bakar atau luka teriris, lalu balut.
- Gigitan binatang buas
Ambil umbi daun dewa secukupnya, tumbuk halus. Bubuhkan pada bagian tubuh yg tergigit binatang buas, lalu balut.
Sumber: http://sumbersumbermanfaat.blogspot.com
Berbagai macam Kemasan produk Daun dewa bisa anda dapatkan di link berikut :
1. Kapsul Ekstrak Daun Dewa Tazakka
2. Kapsul Daun Dewa Dr. Liza
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar